Awalnya aku berkeinginan untuk memperbaiki ibadahku. Terutama sholat 5 waktu. Ternyata niat ini tidak semudah keinginan yang terucap. Aku benar-benar berusaha keras untuk menjalani niatku ini. Sungguh setan memang luar biasa menggodanya, namun karena aku menjadikan niatku ini janji kepada Allah untuk melakukannya dan harus dibayar, sehingga setiap setan mulai menggodaku aku teringat atas hutang janji yang aku lakukan dengan Allah.
Alhamdulillah dari mulai tahapan 1 hari full 5 waktu berkembang menjadi 1 minggu, 1 bulan dan rutin aku lakukan. Alhamdulillahirrobbilallaamiin.
Ketika ibadahku mulai lebih baik, aku mulai dilanda kecemasan karena pakaianku yang tak menutup semua aurat. Setiap membaca tentang status atau gambar tentang keharusan wanita menutup auratnya, aku seperti ditampar berulang-ulang, ditusuk kedalam hati yang paling dalam. Dan hanya bisa menangis tertahan didalam hati. Aku dilanda ketakutan, aku dilanda kebingungan hingga akhirnya aku mengadu dan meminta Allah untuk memberiku ketenangan hati, meminta Allah untuk membimbingku langsung.
Ini aneh, tak seperti biasa. Biasanya aku menanggapi sindiran tersebut hanya diam dan seperti acuh tak acuh. Aku hanya tidak ingin sekedar ikut ikutan tren berhijab namun hati tak ditutupi dengan rasa malu. Aku takut seperti dulu, aku pernah berada dititik paling rendah, disaat aku menutup auratku namun sama sekali tak merubah perilaku atau menambah kualitas ibadah. Astagfirullahalazim ampuni aku Tuhan :'(.
Semakin hari aku merasa semakin tidak nyaman, semakin hari aku dibuat gelisah. Buku yang aku baca, status di media sosial seperti benar-benar menghantam aku. Ditengah kegelisahan seperti itu, setan masih terus berusaha memelukku untuk tetap ada disisinya. Hingga aku mantapkan niat 'Nawaitu' aku ingin berubah. Ingin merubah pelan-pelan diriku untuk lepas dari genggaman setan dan ingin bersujud sepenuhnya di hadapan Mu ya Allah.
"Ya Allah, ridho'i niatku ini. Tuntun dan bimbing aku selalu ya Allah agar aku tetap berjalan dikoridor Mu. Tetaplah bersamaku ya Allah agar aku bisa terus menambah keimanan dan ketaqwaanku. Jadikan aku hamba Mu yang berlomba didalam kebaikan. Aamiin ya robbalallaamiin"
Hingga tulisan ini aku share,
Aku menulis tulisan ini dan membagikannya hanya ingin berbagi pengalaman (tidak ada maksud lain). Karena pengalaman orang lain akan sangat berarti bagi pelajaran terhadap diri sendiri. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan kita semua menjadi hamba Nya yang semakin meningkat dalam keimanan.
Tak luput aku dan mewakili keluarga besar aku haturkan maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja telah menyakiti kalian. Semoga di bulan Ramadhan yang kita tunggu-tunggu menjadi awal bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan. Marhaban Ya Ramadhan :)
Walaikumsalam,
-Dwi Noviyanti-
No comments: