KISAH RANTING

Ada seorang Ayah yang memiliki dua anak laki-laki. Lalu Ayah tersebut menyuruh kedua anak laki-lakinya masuk kedalam hutan dan berkata "Kalian masuklah kedalam hutan. Dan ambillah satu ranting"

Kemudian kedua anak laki-laki tersebut pun memasuki hutan yang dimaksud sang Ayah. 

Anak kedua mulai berjalan memasuki hutan. Tidak berapa lama, dia menemukan ranting. Namun didalam hatinya berkata "Aku akan menemukan ranting yang lebih baik didepan sana". Memang benar dia kembali menemukan ranting dan lebih baik dari yang ditemukan sebelumnya "Aku akan menemukan ranting yang lebih baik didepan sana"  sambil meneruskan langkahnya. Dan dia menemukan ranting yang lebih baik lagi "Aku pasti akan menemukan ranting yang lebih baik lagi dari yang ini didepan sana" ujarnya didalam hatinya. Memang benar semakin melangkah, dia selalu menemukan ranting yang semakin baik dan baik dari ranting-ranting yang dia temukan sebelumnya. Hingga akhirnya dia keluar dari hutan tanpa membawa satupun ranting.

Anak pertama keluar dari dalam hutan dengan membawa satu ranting yang sangat biasa. Sang Ayah bertanya kepada anak pertamanya "Mengapa kau tidak mengambil ranting yang paling baik wahai anakku". 

Anak pertamapun berkata "Aku suka dengan ranting ini disaat pertama kali aku menemukannya. Dari rasa suka diawal aku mengambil ranting ini, muncullah rasa sayang sehingga aku tidak mampu menggantikannya dengan ranting yang jauh lebih baik yang aku temukan, hingga akhirnya aku keluar dari hutan bersama ranting ini"

_______________________________________

Kisah ini menceritakan bahwa rasa suka akan bermetamorfosis menjadi rasa sayang seiring berjalannya waktu kebersamaan. Kepuasaan diri tidak akan terpenuhi jika kita bernafsu untuk menggalinya.

Kisah ini disadur dari Film Air Mata Surga (perkataan Fikri disaat melamar Fhisya), tapi dengan gaya bahasa saya dan penambahan/pengurangan yang perlu menurut saya. hehehe

Salam,

Dwi

17-03-2016