Tenang ajah reader…
saya perempuan tulen hehehehe
Udah lama punya
niatan nulis artikel tentang serba serbi perasaan kaum pria. Secara .. selama
ini kan kalo yang berbau bau perasaan pasti disangkut pautinnya ke kaum
perempuan ajah.. nah sekarang aku mau ngebahas tentang perasaan kaum pria dari
sudut pandang mata aku sebagai penulis blog ini. Ok let go to continue read
this article.. ;)
Kalian tau kan
ladies, bahwa didunia ini manusia itu jumlahnya mayoritas kaum perempuan.
Sangking ekstrimnya hingga di Rusia akan ada undang-undang untuk mengharuskan
kaum pria untuk berpoligami dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Guna
menyeimbangkan populasi di negara tersebut. Uwoooww banget kan. Makannya ga
heran yahh kebanyakan yang Baper itu yah kaum mayoritas (alias perempuan)..
hehehe… Soalnya kaum minoritas malulah, udah jumlahnya dikit masa iyah suka
baper juga (pasti kesorot banget kan…) Karena itu… kaum pria lebih suka
menyembunyikan perasaannya dibandingkan kaum perempuan. Tujuannya yah satu
yaitu menjaga kehormatan kaum minoritas. HIDUP KAUM MINORITAS !!! HIDUP !!!
ahahahaha semangat sekali yak… hihihi
Aku mewakili kaum perempuan
ingin bilang ke kalian ladies. Hargai pria yang ada disamping kalian saat ini,
mau tidak mau mereka adalah bagian dari kehidupan yang kita pilih untuk melengkapi
kisah di dunia ini. Jadi tolong, jangan jadikan pria yang disamping kita
sebagai :
1.
Supir/Tukang Ojek Pribadi
Jika
hanya sekedar bicara untuk bercanda ajah, ngga masalah. Ta..pi banyak kejadian
bahwa kita (perempuan) suka memaksakan keinginan kita untuk disupirin/diojekin
sama pasangan kita yang notabene kegiatan itu bisa kita lakuin sendiri. Kadang
juga sering perempuan suka marah banget karena si pasangannya ngga bisa
nyupirin/ngojekin yang akhirnya si pria hanya bisa diam dan mencari cara untuk
ngademin hati perempuannya. Aku yakin deh, tanpa disuruh/diperintah si pria
akan rela mengantarkan kemana saja pasangannya jika memang dia punya waktu
luang. Atau… si perempuan sudah menyampaikan keinginannya jauh hari dengan
bahasa yang enak didengar (bukan nada memerintah) sehingga si pria bisa mengatur
waktunya. Ini juga berlaku untuk pasangan suami istri, istri tidak bisa
menuntut suaminya untuk selalu siap mengantarkan kemanapun keinginananya karena
suami mempunyai tanggungjawab yang sama sama berat selain didalam rumah tangga.
Jadi hargai pasangan kita dengan cara MANDIRI sebisa dan semampu kita. come on ladiesss ... semangat <3.3!!!
2. Mesin Pencari Uang
Lebih
kearah pasangan suami istri. Kalian para istri (termasuk aku pribadi) jangan
menjadikan suami kita sebagai mesin pencari uang. Jika hanya uang yang menjadi
tolak ukur kebahagiaan dikehidupan rumah tangga, siap siap deh untuk menerima
pengganti diri kalian dengan perempuan lainnya yang lebih menghargai suami.
Kita memang tahu bahwa suami bertanggungjawab penuh atas nafkah lahir
dikehidupan keluarga. Namun berapapun hasil yang didapat suami, wajib dan harus
di SYUKURI dan berterima kasihlah kepadanya atas rezeki yang diberikan untuk
keluarga. Dengan begitu insya Allah suami akan jauh lebih bersemangat untuk
menambahkan terus penghasilan yang didapat dari hari ke hari. Beda halnya
dengan suami yang memiliki seorang istri yang selalu meminta lebih/nuntut
disaat suami memberikan hasil yang didapatnya (efeknya suami males pulang dan
memilih pulang malam supaya tidak mendengar ocehan istrinya).
3. Melarang Hobinya
Kebanyakan
dari kita sebagai seorang perempuan suka kesel…. banget ketika kita dicuekin
disaat pasangan melakukan hobinya (misalnya main game). Empet banget rasanya #$%@^&......, arrggghhh !!!!
“sial
!! datang kerumah cuma numpang main game doang !!” atau ”sial !! lagi sibuk ngurusin
rumah bukannya ngebantu malah asik sendiri sama gamenya !!.” Hayoooo ngaku
pasti kalian suka ngedumel kaya gini deh… soalnya aku juga sering… hihihi -_-‘>
Ini
adalah jawaban suamiku atas diskusi tengah malam SOAL GAME dan aku yakin sih
jawaban ini adalah jawaban hampir setiap kaum pria. Dia bilang gini “Hanya
game yang bisa menghibur aku dari lelahnya ditempat kerjaan, macetnya dijalan
dan kadang game juga yang membantu aku untuk ngeredam amarah aku disaat kita
bertengkar”
Hmmm
setelah mendengar jawaban dahsyat itu, perasaan kalian gimana ladies….. ????
Aku
jadi punya tips untuk kalian (kaum perempuan) untuk mengalihakan perhatian pasangan
dari game. Contoh : Disaat kita lagi sibuk banget ngurusin kerjaan rumah,
sedangkan dia lagi asik main gamenya. Minta bantuan si dia untuk ngerjain
kerjaan rumah yang bisa dia dilakukan dengan kata kunci “TOLONG” dan “TERIMA
KASIH” Misal : “Ayah TOLONGIN aku.., angkat pakaian dimesin cuci dan isiin air
di bak, aku lagi goreng ikan.” Setelah selesai dikerjain jangan lupa bilang “TERIMA
KASIH ayah….. J”
Kalau
kalian pasangan kekasih disaat si pria sibuk dengan game saat lagi berduaan.
Ajak si pria bercanda/main game yang melibatkan 2 orang/ajak berargumen tentang
apa ajah yang akhirnya si dia lupa sama gamenya. Untuk mengalihkan perhatian si
pria dengan gamenya kita sebagai perempuan harus aktif (jangan jadi perempuan
pasif dan cuma ngedumel doang dalem hati, karena ga ada gunanya). Dan jangan ngelarang mereka main game yang ada kita nanti diajak perang... .-.-.
So….. Jangan
memperlakukan pasangan kita diketiga poin diatas yah ladies. Kaum pria juga
punya perasaan seperti kita. Bedanya kalo kaum perempuan, kalo ngga suka langsung
ditunjukin dengan kebaperan masa kini (nulis curhatan di media sosial/nangis
didepan temen2/nulis diary) sedangkan kaum pria itu ngga ngelakuin hal kaya
gitu. Mereka hanya diam dan lama kelamaan menjadi gunung amarahnya yang siap meletus kapan ajah dan
susah untuk dikontrol. Imbasnya kita yang akan merasakan penyesalan dan rasa
bersalah atas apa yang pernah kita lakuin.
Manja ke pasangan itu
boleh ko ladies, malahan dianjurkan agar tercipta rasa harmonis. Tapi jangan
berlebihan, karena rata-rata kaum pria memilih kalian untuk menjadi pasangan,
awalnya karena kalian mempunyai jiwa mandiri (yang bikin kaum pria kagum). Jadi
jangan melunturkan kemandirian kalian yah, meskipun sudah menjadi seorang istri
sekalipun. Tanpa diminta seorang pasangan (pria) pasti akan memenuhi kebutuhan
pasangannya.
Artikel ini
sepenuhnya hanya dari sudut pandang aku pribadi. Mencoba memposisikan aku
menjadi seorang pria ditengah kehidupan berpasangan. Terinspirasi dari berbagai
sumber media sosial yang ada dan dari obrolan
ringan bersama suami ditengah malam.
Jadi jika ada yang
berbeda pendapat atau ingin menambahkan artikel ini. Silahkan monggo
dipersilahkan dengan terbuka J
Semoga kita semua
menjadi pasangan bahagia di dunia dan di akhirat. Dan untuk teman-teman yang
akan melanjutkan kejenjang pernikahan, semoga diberi kelancaran dan kesehatan
agar acara berjalan dengan lancar. amiin
allahumma aamiin.
Walaikumsalam
Penulis,
Dwi Noviyanti
21 Januari 2016
Klo suami aku bilg gni
ReplyDeleteak: Hunny tolong ini dooong
suami : iya bntar yah hunny (tpi tangan duduk di dpan laptop untuk game)
hahahhahhaa
ahahaha emang iyah.. ngomongnya harus minimal 5 kali atau nunggu nyawa gamenya abis baru dibantuin.. -_-'>
Delete